• Members 37 posts
    Feb. 23, 2025, 1:06 p.m.

    Mekanisme Liquidity Pool: Apa yang Terjadi Jika Satu Token Habis?

    Liquidity Pool (LP) adalah salah satu mekanisme utama dalam Decentralized Finance (DeFi) yang memungkinkan pengguna untuk menyediakan likuiditas dan mendapatkan fee dari setiap transaksi swap. Namun, ada risiko tertentu yang perlu dipahami, terutama jika salah satu token dalam pool hampir habis. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa yang terjadi jika satu token dalam pool habis, bagaimana mekanisme kerjanya, dan bagaimana penyedia likuiditas (LP) bisa menarik asetnya.

    1. Cara Kerja Liquidity Pool

    Ketika Anda menyediakan likuiditas dalam Liquidity Pool (LP), Anda menyetor dua token dalam jumlah yang seimbang berdasarkan harga saat itu. Sebagai imbalan, Anda menerima LP token yang merepresentasikan kepemilikan Anda di pool.

    Misalnya, Anda ingin menambahkan likuiditas dalam pasangan SMAf/SDA, dengan harga awal:

    • 1 SMAf = 1.101874 SDA
    • Anda menyetor 100 SMAf
    • Berdasarkan harga, Anda juga harus menyetor 110.1874 SDA

    Setelah deposit, Anda mulai mendapatkan fee dari setiap transaksi swap yang terjadi dalam pool.

    2. Apa yang Terjadi Jika Banyak Orang Membeli SDA?

    Ketika banyak pengguna menukar SMAf ke SDA, maka:

    1. Jumlah SDA dalam pool berkurang
    2. Jumlah SMAf dalam pool bertambah
    3. Harga SDA naik secara otomatis karena algoritma AMM (x * y = k)

    Jika terlalu banyak orang membeli SDA, maka SDA dalam pool bisa hampir habis. Jika Anda sebagai LP ingin menarik likuiditas Anda, maka aset yang Anda tarik akan berbentuk lebih banyak SMAf dan lebih sedikit SDA.

    3. Simulasi Penarikan Likuiditas Saat SDA Hampir Habis

    Misalkan setelah beberapa waktu, SDA dalam pool hampir habis karena banyak orang membeli SDA. Saat Anda menarik likuiditas:

    • Anda hanya bisa menarik token dalam rasio yang ada di pool
    • Anda akan mendapatkan lebih banyak SMAf, tetapi lebih sedikit SDA

    Sebagai contoh:
    - Awalnya Anda menyetor 100 SMAf dan 110.1874 SDA
    - Karena SDA hampir habis, Anda hanya bisa menarik 150 SMAf dan 10 SDA (sebagai ilustrasi)

    Total nilai aset Anda tetap seimbang dalam dolar, tetapi komposisinya berubah.

    4. Keuntungan Penyedia Likuiditas

    Meskipun ada perubahan jumlah aset yang ditarik, Anda tetap mendapatkan beberapa keuntungan:

    Mendapatkan Fee Trading
    - Setiap kali ada swap di pool, penyedia likuiditas mendapatkan fee 0.3% dari volume transaksi.

    Potensi Keuntungan dari Harga Token
    - Jika harga SMAf naik setelah Anda menarik likuiditas, maka nilai total aset Anda tetap untung.

    Fleksibilitas untuk Menarik Kapan Saja
    - Anda tidak terkunci dalam waktu tertentu dan bisa menarik likuiditas kapan pun.

    5. Risiko Impermanent Loss (IL)

    Impermanent Loss terjadi ketika nilai aset yang Anda tarik berbeda dibandingkan dengan jika Anda hanya menyimpan token tersebut sejak awal.

    Misalnya:
    - Jika SDA naik drastis setelah banyak dibeli, dan Anda menarik lebih banyak SMAf, maka Anda mungkin kehilangan potensi keuntungan dari kenaikan harga SDA.
    - Namun, jika harga kembali normal, maka impermanent loss ini bisa berkurang atau hilang.

    Kesimpulan

    • Ya, jika satu token dalam pool hampir habis, Anda hanya bisa menarik dalam rasio yang ada di pool → lebih banyak SMAf, lebih sedikit SDA.
    • Tidak ada token yang benar-benar habis, tetapi harganya menjadi sangat mahal untuk swap jika stoknya rendah.
    • Keuntungan utama penyedia likuiditas adalah fee trading dan potensi apresiasi harga token.
    • Impermanent Loss bisa terjadi, tetapi bisa diatasi dengan strategi seperti custom price range atau hedging.

    Dengan memahami mekanisme ini, Anda bisa lebih siap dalam menyediakan likuiditas dan memaksimalkan keuntungan di Liquidity Pool!

  • Members 1 post
    Feb. 23, 2025, 7:09 p.m.

    Izin bertanya pak,Saya membeli token GLN di swap token dengan 200 SDA dan sukses namun sampai saat ini Token GLN belum masuk bagaimana solusinya..?