📊 Memahami Mekanisme Pembagian Token Saham dan Profit di Proyek SidraStart
SidraStart adalah platform crowdfunding berbasis blockchain yang beroperasi dalam ekosistem SidraChain. Salah satu fitur uniknya adalah pemberian token saham kepada para kontributor yang berpartisipasi dalam pendanaan proyek menggunakan SDA (Sidra Digital Asset).
Tapi, bagaimana sebenarnya mekanisme pembagian token dan potensi profitnya? Berikut ulasannya 👇
🪙 Apa Itu Token Saham?
Token saham dalam SidraStart mewakili kepemilikan bersama dalam sebuah proyek yang diluncurkan melalui platform tersebut. Token ini didistribusikan ke berbagai pihak dengan persentase yang sudah ditentukan, seperti:
- Kontributor SDA: 16,5%
- Tim Proyek (founder/developer): proporsi ditentukan masing-masing proyek
- Investor awal / Kash Kontributor: misalnya 33%
- Sidra Holding: sebagai penyedia infrastruktur, juga mendapat 16,5%
Token ini bisa diperdagangkan di DEX (Sidra DEX) dan juga berfungsi sebagai dasar pembagian profit.
💸 Bagaimana Cara Mendapatkan Token Saham?
Ada dua cara utama:
1. Kontribusi SDA di SidraStart (Pre-launch)
Kamu bisa berkontribusi langsung ke proyek yang sedang melakukan kampanye penggalangan dana. Sebagai gantinya:
- Kamu akan mendapat token saham dengan harga khusus (pre-launch price) jika proyek dinyatakan lolos kurasi dan berhasil launching.
- Tapi kalau proyek tidak lolos, kamu tidak akan mendapat token apa pun dan SDA yang kamu kontribusikan akan dibakar. Risiko ini adalah bagian dari mekanisme seleksi proyek.
2. Membeli Token Saham di DEX setelah Launching
Jika kamu tidak ingin mengambil risiko pre-launch, kamu bisa menunggu proyek berhasil diluncurkan, lalu membeli token saham di DEX. Ini lebih aman karena proyek sudah terverifikasi, tapi:
- Harganya cenderung lebih mahal dibanding harga pre-launch.
- Kamu tidak mendapat benefit sebagai early backer.
🤔 Jadi, Lebih Baik Kontribusi di SidraStart atau Beli di DEX?
Kalau kamu punya toleransi risiko dan ingin harga terbaik, kontribusi di fase pre-launch SidraStart bisa sangat menguntungkan. Tapi perlu diingat:
- Ada kemungkinan proyek gagal dan dana hangus.
- Tapi kalau berhasil, potensi keuntungannya lebih tinggi.
Kalau kamu memilih beli di DEX:
- Kamu beli token yang sudah aktif, proyeknya sudah jalan.
- Lebih aman, tapi harga bisa lebih tinggi dan kemungkinan sudah melewati fase distribusi awal.
🧮 Bagaimana Pembagian Profit Bekerja?
Jika proyek yang kamu dukung menghasilkan keuntungan—misalnya dari revenue, layanan, atau penggunaan aplikasinya—pemilik token saham berpotensi mendapat bagian profit.
Contohnya:
- Proyek untung 100.000 token.
- Kamu punya 1% dari total supply token saham proyek tersebut.
- Maka kamu bisa mendapat 1.000 token (atau setara nilainya).
⚠️ Perlu ditegaskan: bentuk profit ini hanya perkiraan. Distribusi bisa dilakukan dalam bentuk SDA, tapi bisa juga dalam bentuk lain seperti stable token tergantung sistem dan mekanisme proyek. Tidak ada jaminan distribusi profit terjadi secara otomatis atau dalam bentuk tertentu, ini sepenuhnya tergantung kebijakan proyek dan mekanisme teknisnya.
❗ Apa yang Terjadi Kalau Token Saham Ditaruh di DEX?
🧊 Token saham yang berada dalam liquidity pool di DEX kemungkinan besar tidak akan dihitung dalam pembagian profit. Kenapa?
- Token di liquidity pool tidak memiliki "pemilik langsung" yang bisa diverifikasi saat snapshot.
- Hanya wallet yang terhubung dengan akun SidraChain dan terverifikasi yang akan dihitung dalam pembagian.
⚠️ Maka dari itu:
🔐 Hindari menaruh seluruh token saham kamu di DEX atau liquidity pool.
⚠️ Juga hindari menyimpan token saham di wallet anonim yang tidak terhubung dengan akun SidraChain—karena sistem pembagian profit bergantung pada identifikasi wallet yang sah dan terverifikasi.
Jika token tidak terdeteksi sebagai milik wallet aktif dan KYC, kamu berisiko tidak mendapatkan bagian dari keuntungan proyek.
🤝 Siapa Saja yang Mendapat Token Saham?
Selain kontributor SDA, token saham juga didistribusikan ke berbagai pihak lain dalam proyek, termasuk:
- Tim Proyek / Developer: Sebagai pemilik ide dan pelaksana.
- Sidra Holding: Sebagai penyedia infrastruktur dan jaminan keamanan.
- Kash Kontributor: Pihak yang mungkin mendukung proyek secara finansial dalam bentuk stable token.
- Kontributor Non-Teknis: seperti bagian marketing, legal, operasional, atau relawan komunitas yang membantu kampanye atau pengembangan—bisa saja diberikan alokasi token berdasarkan kesepakatan internal masing-masing proyek.
Kalau kamu ingin ikut ambil bagian dalam SidraStart:
✅ Pastikan akun kamu terverifikasi di SidraChain
✅ Pahami risikonya jika ikut dalam fase pre-launch
✅ Dan simpan token saham kamu di wallet yang aman dan terhubung ke identitasmu (wallet yg terhubung ke akun sidrachain.com)