SidraStart, sebuah platform crowdfunding yang beroperasi di dalam ekosistem Sidra Bank dengan menjadikan Sidra Digital Asset (SDA) sebagai aset digital utamanya, tengah menghadapi tantangan yang signifikan. Meskipun SDA telah dijalankan di jaringan Sidrachain dan mencapai 100% mainnet di jalur ERC-20, namun nilai dari aset ini belum ditentukan. Permasalahan yang krusial terletak pada proses verifikasi user Sidra Bank yang belum sempurna, menyebabkan sebagian pengguna belum bisa menukarkan Sidra Token (ST) mereka dengan SDA.
Pentingnya penetapan harga resmi SDA tidak boleh dipandang sebelah mata. Saat ini, pengguna yang telah terverifikasi di Sidra Bank cenderung menjual SDA mereka ke pasar gelap karena kekhawatiran bahwa harga resmi SDA mungkin tidak sesuai dengan harapan. Jika harga SDA jauh di bawah $1, maka kekecewaan dari pengguna dapat sangat mungkin terjadi.
Proyek di SidraStart membutuhkan kolaborasi dari individu dengan beragam skill yang berbeda. Dibutuhkan upaya besar dari para pengembang untuk mempercepat proses KYC (Know Your Customer) guna membuka pintu bagi lebih banyak pengguna baru. Tidak hanya itu, keberagaman skill dari individu-individu yang belum mendaftar namun memiliki kemampuan yang berharga juga perlu dimanfaatkan.
Peluang bagi SidraStart untuk berkembang lebih jauh sangat terbuka lebar, asalkan tantangan yang dihadapi dapat diatasi dengan bijak. Diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kepercayaan pengguna dalam platform crowdfunding ini. Memperbaiki proses verifikasi, menetapkan harga SDA yang stabil, serta menarik individu-individu berbakat untuk bergabung, adalah langkah awal yang penting.
Dengan demikian, SidraStart dapat melangkah maju dengan penuh keyakinan, memberikan kontribusi yang berarti bagi ekosistem Sidra Bank, serta memberikan kesempatan kepada individu-individu dengan skill beragam untuk berpartisipasi dalam proyek ini. Semoga dengan upaya bersama, SidraStart dapat mencapai potensi maksimalnya dan meraih kesuksesan yang gemilang di dunia crowdfunding digital.
